Untuk sementara, saya akan menggunakan bahasa Indonesia. Mengapa? Susah translate.Tapi gak masalah ya. Ini blog saya. Saya boleh pake bahasa apa saja.
Sesuai Judul, saya akan membahas kebohongan terbesar. Apa kebohongan terbesar? Bohong terhadap pacar, orang tua, sahabat, saudara, atau keluarga? Salah. Kebohongan terbesar adalah kebohongan kepada diri sendiri. Mengapa? Mungkin lebih baik kubahas mengapa kebohongan kepada Tuhan bukanlah kebohongan terbesar. Alasannya mudah, Tuhan tak bisa dibohongi. Tuhan mengetahui isi hati tiap manusia. Ia tidak bisa dibohongi dengan cara apapun.
Mengapa kebohongan kepada diri sendiri? Apa kita bisa membohongi diri kita sendiri? Jawaban itu tidak mudah. Pertama, kebohongan kepada diri sendiri artinya menyangkal diri dan menyembunyikan identitas asli dari orang lain. Ini berarti kau tidak menerima dirimu sendiri. Inngatlah, kau dilahirkan ke dunia ini dengan sebab khusus dari Tuhan dan kau bisa memenuhi tujuan itu dengan jujur dan menerima identitas di kita masing-masing. Dengan berbohong, kita hanya mempersulit diri dan tujuan Tuhan. Jadi, mulailah jujur dan berhentilah berbohong.
Berbohong terhadap diri sendiri juga termasuk tentang perasaan. Bila membaca post sebelumnya, saya membicarakan teman saya yang melupakan orang yang dia sukai dalam waktu yang cepat. Menurutku dia berbohong, terhadap saya dan dirinya sendiri. Dengan ini, saya tak bisa membantu dia, tapi terserahlah, saya tak bisa memaksa kehendaknya. Mungkin dia tidak akan meminta, mungkin akan meminta. Sampai saat itu, saya hanya bisa diam.
